Senin, 12 Oktober 2009

INDONESIAN COMMUNICATION SYSTEMS

LATAR BELAKANG

Saat ini semakin banyak bermunculan media massa. Media massa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk mencari informasi. Tetapi sekarang ini banyak media massa yang membahas mengenai kekerasan tanpa mensensor tata bahasa dan isi dari hal yang dibahas. Semakin banyak bermunculan media massa yang membahas kekerasan karena media massa tersebut laku dipasaran. Hal ini disebabkan karena masyarakat semakin hari semakin senang dengan hal-hal yang bersangkutan dengan kekerasan tersebut. Semakin banyak koran yang headline nya menggunakan kata-kata yang tidak baku dan selalu mengandung kekerasan. Isi dari artikelnya juga tidak berbobot. Tidak semua media massa seperti itu, tetapi media massa yang dikonsumsi oleh masyarakat menengah kebawah kebanyakan membahas hal tersebut. Kekerasan terjadi karena muncul rasa iri dan kesenjangan sosial. Media menggambarkan kekerasan yang terjadi di Indonesia sehingga membuat masyarakat merasa takut. Apabila berita kekerasan tersebut sampai ke negara lain di luar Indonesia, maka ini akan merusak pandangan orang lain mengenai hal keamanan di Indonesia. Selain itu ini akan merusak citra media massa Indonesia di mata internasional.

MASALAH UTAMA

Masalah yang ditimbulkan adalah media massa dapat dikonsumsi oleh semua umur. Dari anak kecil bahkan hingga orang dewasa. Apabila yang membaca anak kecil dibawah umur, maka akan menanamkan suatu mindset tentang kekerasan dibenak mereka dan anak kecil mudah sekali terpengaruh untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dia baca. Bagi orang dewasa juga akan tertanam tentang kekerasan tersebut dan memancing mereka untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dibaca dan apa yang dipikirkannya. Selain berakibat buruk kepada yang membacanya, masalah lain yang ditimbulkan adalah kurang sesuainya kata-kata yang digunakan untuk membahas berita tersebut, sehingga akan merusak citra media massa tersebut.

RANGKUMAN SINOPSIS

Seorang pemuda yang tidak tanggung – tanggung menggorok leher kekasihnya karena kekasihnya tidak mau diajak melakukan hubungan intim. Mula-mula pemuda tersebut ingin pamitan karena hendak pulang kampung, ia berniat untuk meminjam uang kepada kekasihnya, tetapi kekasihnya tidak memiliki uang untuk diberikan kepada pemuda tersebut. Karena gagal mendapatkan uang, pemuda tersebut meminta hal yang lain, yaitu melakukan hubungan intim. Tetapi gadis tersebut menolak. Karena ditolak sampai 2 kali, pemuda tersebut marah, makan dengan pisau pemotong kain, gadis itu dibunuh. Karena mendapat perlakuan kasar, gadis tersebut teriak sehinnga tetangga datang dan pemuda tersebut melarikan diri kerumah majikannya. Selain berbuat kasar, pemuda tersebut membunuh dan mengambil handphone milik gadis tersebut.

PEMBAHASAN

Seorang gadis yang tetap mempertahankan kehormatannya tetapi tetap dibunuh. Seharusnya pemuda tersebut merasa bangga terhadap kekasihnya karena gadis tersebut tidak mau berhubungan intim dengannya. Karena merasa sudah diremehkan dan ditolak dua kali, pemuda tersebut melakukan tindak kekerasan terhadap kekasihnya. Tanpa pikir panjang pemuda tersebut melakukan tindak kekerasan, menggorok leher gadis tersebut, dan membunuh gadis tersebut. Selain membunuh ia juga mencuri handphone nya. Tindak kekerasan ini bisa terjadi karena mungkin saja pemuda tersebut sering mengkonsumsi media massa yang membahas tentang kekerasan. Jadi menurut pemuda tersebut, tindakan seperti yang dia lakukan merupakan hal yang normal yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Dari segi media yang membahas berita ini seharusnya berita ini tidak ditaruh di halaman paling depan dengan tulisan yang ukurannya sangat besar. Seharusnya berita seperti ini ditaruh dihalaman belakang. Dari segi judul, berita ini tidak menggunakan bahasa yang baku. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang sering digunakan. Hal ini mempermudah masyarakat untuk membacanya. Bahkan anak kecil pun akan mudah membacanya dan akan tertanam dipikiran mereka untuk melakukan hal yang sama. Berita ini juga akan memancing pemuda lain untuk meminta hubungan seks kepada kekasihnya. Dan apabila terjadi penolakan, mungkin saja hal yang terjadi dalam berita ini akan diulangi oleh orang yang membacanya. Karena masyarakat lebih mudah menerima hal – hal yang negatif dibandingkan hal – hal yang positif. Biasanya berita seperti ini dikonsumsi oleh masyarakat yang ekonominya menengah kebawah. Masyarakat seperti tersebut kurang mendapat pendidikan, sehingga mereka tidak memilih bacaan apa yang cocok untuk mereka. Karena mereka banyak mengkonsumsi hal tersebut, maka ini merupakan hal yang biasa untuk mereka.

KESIMPULAN

Kekerasan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, jadi untuk menghindari hal tersebut media juga harus membantu membuka pikiran masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan tersebut, bukannya membahas hal tersebut. Media massa seharusnya tidak menaruh berita ini dihalaman yang paling depan dan tidak menggunakan bahasa yang baku. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sehari – hari dipakai, maka ini akan mempermudah siapa saja untuk membacanya. Dan dari segi masyarakat seharusnya mereka memilah – milah mana bacaan yang baik dibaca dan bacaan yang tidak baik untuk dibaca. Karena hal yang negatif akan selalu tertanam dibenak mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar