Senin, 12 Oktober 2009

TEAM AND PROJECT MANAGEMENT

15 0ctober 2009 – Hari Cuci Tangan Sedunia

“Ayo Cuci Tangan!!”

Memecahkan rekor Muri dengan jumlah orang yang mencuci tangan terbanyak dalam waktu bersamaan.Bertempat di Monas.Akan ada pentas musik dan bazaar dari produk –produk Unilever.

Category

Maximum score

Given score

Total Score

New Products

10

4

40

Customer Relations

8

5

40

Supplier Relations

5

5

25

Success Probability

5

5

25

Weighted Total Score

130

October 2009.

“Eat and share with Jco way”

Launching varian rasa yogurt terbaru dari JCO,yaitu mangga,blueberry,dan green tea.Tiap pembelian yogurt ini akan disisihkan sebanyak 15% untuk disumbangkan bagi para korban gempa di Padang.

Category

Maximum score

Given score

Total Score

New Products

10

3

30

Customer Relations

8

4

32

Supplier Relations

5

4

20

Success Probability

5

5

25

Weighted Total Score

107

10 November 2009 –Hari Pahlawan

“Pahlawan : Kami akan selalu mengingatmu”

Bersepeda bersama dengan rute Monas –Taman Suropati- Monumen Proklamator- dan finish di Gelora Bung Karno,yang juga akan menjadi tempat berlangsungnya lomba,bazaar dan pentas musik. Sebagian besar keuntungan akan diberikan pada para purnawiran yang membutuhkan

Category

Maximum score

Given score

Total Score

New Products

10

4

40

Customer Relations

8

3

24

Supplier Relations

5

3

15

Success Probability

5

3

15

Weighted Total Score

94

December 2009

Electronic Fair di Jcc

Semua product electronic dari berbagai merek terkemuka bisa dengan mudah ditemukan disini,dengan harga dan bonus yang menarik tentunya.

Category

Maximum score

Given score

Total Score

New Products

10

2

20

Customer Relations

8

4

32

Supplier Relations

5

4

20

Success Probability

5

5

25

Weighted Total Score

97

Dari perhitungan diatas terlihat bahwa project dengan kemungkinan berhasil terbesar adalah project “Ayo Cuci Tangan”

Hal ini dapar terjadi karena memang produk –produk Unilever,Lifebuoy salah satunya telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia secara umum.Melalui acara ini pula,Lifebuoy ingin mendidik dan menanamkam pentingnya untuk mencuci tangan.Tentunya dengan cara yang menyenangkan.Lagipula upaya pemecahan rekor Muri ini pastinya akan menarik antusiasme masyarakat untuk menjadi bagian dari acara yang tak biasa ini.

SELLING AND SALES MANAGEMENT

Tugas Selling & Sales Management

1.Mengapa sales memiliki pengertian yang negatif ?

Karena dalam benak sebagian besar masyarakat kita sudah terpatri paradigma akan image sales yang notabene :

- Dianggap sebagai pekerjaan buangan yang mengharuskan untuk berkeliling dari satu pintu ke pintu lainnya (door to door0 ,oleh karena itu tidak memiliki prospek karir yang jelas

- Sering diasosiasikan dengan stigma suka memaksakan pendapatnya,suka mengejar –gejar dan suka berbohong dalam rangka untuk mendapatkan komisi yang sebesar- besarnya,serta berpakaian lusuh

Semua point di atas seringkali diperparah dengan kenyataan di lapangan akan kualitas sales yang buruk.Di satu sisi perusahaan mencari sumber daya manusia yang murah dan dalam jumlah yang banyak.Gayung pun bersambut.Di sisi lain,banyaknya jumlah pengangguran yang walaupun kebanyakkan tidak mempunyai background yang sesuai dan kemampuan yang mumpuni, membuat arus terjangan sales tidak pernah surut.Klimaksnya adalah pengikisan kualitas sales yang pada akhirnya membuat dunia bisnis alergi terhadap sales.

2.Apa manfaat belajar sales bagi setiap orang ?

Setiap orang pada akhirnya ditiuntu t untuk bisa menjadi sales bagi dirinya sendiri.Selain menjual barang dan jasa,sales sebenarnya juga dapat berfungsi untuk menjual ide dan/atau perkataan.Kemampuan menjual inilah yang akan membantu kita untuk menyakinkan orang lain untuk menerima ide kita.Yang pada tahap selanjutnya akan dikompensasi dengan aksi.

3.Apa persamaan sales dengan marketing ?Sebutkan 5 beserta penjelasannya ?

- Memenuhi kebutuhan konsumen

- Mempunyai target dan deadline

- Sama –sama bermuara pada keinginan untuk merengguk profit sebesar – besarnya bagi perusahaan

- Mengkomunikasikan produk yang dimiliki perusahaan

- Berhubungan dengan customer

Sales mencari calon pelanggan dan merubahnya menjadi pelanggan yang nyata sedangkan marketing mencari dan menciptakan daftar pelanggan yang potensial

4.Apakah ada perusahaan yang tidak membutuhkan sales? Why or why not ?

Definisi sales adalah kegiatan untuk menawarkan barang,jasa,atupun bentuk lainnya,yang dibayar dengan uang atau aksi.Oleh karena itu tentu saja setiap perusahaan membutuhkan sales.Baik sales secara harafiah maupun yang tidak.Karena seperti dipaparkan tadi pada point yang kedua,setiap orang pada akhirnya dituntut untuk menjadi sales.Bahkan perusahaan –perusahaan konsultan yang menjual ide ataupun konsep kepada klien –kliennya.

Nama kelompok :

Lea Helen

Maya Lisa

Mila Tirtasari

Popy.Bonanza

Shinta

MARKETING PLANNING AND CONTROL

Logo LSPR + Teks AKRE.JPG

quacker_oat.jpgMARKETING PLANNING & CONTROL ASSIGNMENT



Prepared by:

Andrie Irawan (2007.11.0210)
Christina (2007.11.0178)
Maya Lisa (2007.11.0342)
Nastasya Victoria (2007.11.0184)
Popy Bonanza (2007.11.0239)
Sherly Fen (2007.11.0104)
Shinta (2007.11.0135)
Wincent Octavianus (2007.11.0132)

CLASS MKT 11-1C

Submission Date:

Tuesday, December 9th, 2008

1.CHOSEN PRODUCT:

Quaker Oatmeal

PRODUCT LIFE CYCLE (PLC) of Quaker Oatmeal (in general)

New Product Development

In 1877, Quaker Oats registered the first trademark for a breakfast cereal. The trademark was registered with the U.S patent office as a “figure of a man in ‘Quaker garb’.” Both former owners, Henry Seymour and William Huston, claimed to have selected the name as a symbol of good quality and honest value.

Introduction

In 1882, Henry Parsons Cowell launches the first national magazine advertising program for a breakfast cereal. Quaker Oats was first sold in bulk, but later in 1885, it was packaged in square boxes. In 1890, the American Cereal Company runs a special all-Quaker Oats train from Cedar Rapids to Portland, and introduces the first ever “trial-size samples”. ½ oz sample boxes of Quaker Oats are delivered to every mailbox in Portland. Then in the year of 1891, it introduced the idea of packaged premiums by inserting chinaware items into boxes of oats. The familiar round Quaker Oats package is introduced in 1915.

Growth

As the advertising of the Quaker Oats kept ongoing, there were also loads of things went on related to the growth of Quaker Oats. It introduced the familiar smiling head portrait of the Quaker man as the new trademark for Quaker Oats, which was then updated to a full-color portrait by a different artist. Then it introduced bunch od new stuffs, such as the cookie recipe, the instant oatmeal, the Quaker Oat squares, Quaker Oat Bran, etc. In 1901 American Cereal became the Quaker Oats Company, with sales of $16 million. Twenty years of growth followed, including a wartime peak of $123 million in sales in 1918. In the years that followed World War II, Quaker's sales grew to $277 million generated by 200 different products (including Quaker Oatmeal), a broad product line requiring heavy promotion.

Maturity

This product is considered mature due to its well-known brand and the quality that has been proven by the loyal customers who have consumed this product over the years. Quaker Oatmeal is still the chosen product in terms of breakfast cereal, even until now.

2.SWOT ANALYSIS

The SWOT of Quaker Oatmeal is as the following:

S (STRENGTHS)

- Hygienist

The cleanliness of the product is guaranteed because it is well packaged.

- Practical

It is easy to prepare for daily meal (especially for breakfast).

- Good for health

Quaker Oatmeal not only tastes delicious, it's good for your heart. Research conducted over the past 40 years shows that eating 3g of soluble fiber daily from oatmeal, in a diet low in saturated fat and cholesterol, may reduce the risk of heart disease. Quaker Oatmeal can help lower your total cholesterol, and LDL ("bad") cholesterol, and that can help keep your arteries clean and healthy. It is also good for managing diabetes.

- Revolve around for tens of years

This product has been in the market over the decade, so the quality has been proven well.

- Suitable for certain people with high mobility of life

It is said that it is practical, so it is definitely ease people who live a high mobility life to consume this product whenever they need.

- Suitable for people who go on diet

By consuming this food, you can manage your weight to a proportional weight, but of course it should be followed by a routine exercise.

W (WEAKNESSES)

- Expensive

The price is relatively more expensive than the other similar product.

- Come in a plain taste (no taste) – in Indonesia

This is the main reason why children do not (really) enjoy eating Quaker Oat. As we know, children are more attracted with sweet stuff, or something with different kind of taste.

- Only sold in certain places

Due its expensive price, it doesn’t reach all the social class.

- Has no variant flavor

In Indonesia, Quaker Oat has no variant of flavor.

- Suitable for only high social status

As said before, the expensive price makes this product to be likely consumed by people of the high social class (upper class).

O (OPPORTUNITIES)

- Better distribution

It can be distributed in few areas that haven’t been reached before.

- More Variant

It can be made in more variant of flavor to attract costumer to try it.

- Keep on the good quality

It has to maintain its good quality so people won’t be willing turn to other product.

- More promotion

Promotional campaign should be increased to keep creating awareness on people’s mind of this product.

T (THREATS)

- There are many products similar to Quaker oatmeal with a lower price

- New product of this kind of a different brand

3.STRATEGY FOR THE NEXT ONE YEAR:

Generating interest and sales.

- TACTICS:

- Product

Expand the variant in flavor

There are two kind of taste to be offered, which are SWEET that comes in “Banana & Walnut” and “Chocolate” flavor and SALTY that comes in “Vegetable” and “Chicken Mushroom” flavor.

Make the product in form of sachet

We make the product in form of sachet that weighs 60g to make it easier to bring anywhere.

- Promotion

Creating a promotional program, which is if we buy two of 800g packaging, we can get 1 free bowl and a recipe book that contains a food recipe using Quaker Oatmeal.

- Price

We choose the market penetration way in launching our new product because we think that if we use this way, we can enter the market easily. For example: when we take a look at the price of the product in the supermarket, people would think that they can purchase for new variant of flavor with the exact same price as the old type. If the demand to this product is increasing well, we can increase the price slowly.

CULTURAL ANTHROPOLOGY

FINAL TEST

CULTURAL ANTHROPOLOGY

KEBUDAYAAN SUKU DAYAK

Lecturer : DR. Tutik Dwi Winarni, SE,MM.

Name : Maya Lisa

NIM : 2007110342

Class : MKT 11 – 1C

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

The London School of Public Relation – Jakarta

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Perumusan Masalah 1

1.3.Tujuan Penulisan 2

BAB 2 KERANGKA TEORITIS

2.1.Teori Kebudayaan

2.1.1.Definisi kebudayaan secara etimologis 3

2.1.2.Definisi kebudayaan secara konseptual 3

2.1.3.Definisi kebudayaan secara operasional 4

2.1.4.Instrumen variabel 4

2.2.Definisi Masyarakat

2.2.1.Definisi masyarakat secara etimologis 5

2.2.2.Definisi masyarakat secara konseptual 5

2.2.3.Definisi operasional 6

2.2.4.Instrumen variabel 6

BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1.Bahasa 7

3.2.Sistem teknologi dan alat produksi 7

3.3.Sistem mata pencaharian 7

3.4.Sistem organisasi sosial dan kekerabatan 7

3.5.Sistem pengetahuan 8

3.6.Sistem religi dan kepercayaan 8

3.7.Kesenian 8

BAB 4 PENUTUP

4.1.Kesimpulan 9

4.2.Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

LAMPIRAN 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan rahmat-Nya, tugas mata kuliah Cultural Anthropology mengenai Etnografi macam – macam kebudayaan di Indonesia atau di luar dapat diselesaikan. Ilmu kebudayaan, ilmu masyarakat, dan ilmu anthropology merupakan dasar dalam pembuatan karya ilmiah ini. Ilmu kebudayaan merupakan suatu pendidikan yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu agar manusia menjadi lebih manusiawi. Sedangkan ilmu anthropology merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia itu sendiri. Setiap daerah dan suku mempunyai keistimewaannya masing-masing mulai dari budaya sampai dengan masyarakatnya. Secara keseluruhan makalah ini dibuat agar dapat memperoleh pengertian hubungan antara ilmu kebudayaan, ilmu anthropology, dan ilmu masyarakat, serta untuk mengetahui penerapan tujuh unsur kebudayaan universal terhadap salah satu kebudayaan di Indonesia, khususnya kebudayaan Suku Dayak.

Saya tetap menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini yang perlu disempurnakan. Oleh sebab itu, saya sangat berterima kasih apabila disampaikan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan isi makalah ini. Semoga makalah ini dapat membawa banyak manfaat bagi kita semua menuju terbentuknya kepribadian yang luhur dan manusiawi.

Jakarta, Januari 2009

BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Pada zaman ini dimana mobilitas individu semakin tinggi, maka kegiatan untuk mendeskripsikan tentang seluruh suku bangsa tertentu sangat jarang ditemukan. Hal ini disebabkan karena keberadaan suku-suku bangsa dengan populasi berjumlah sekitar ratusan atau ribuan orang sudah sangat langkah. Hal ini juga didukung dengan perubahan yang sangat cepat terjadi hampir di semua aspek kehidupan. Era globalisasi juga berkembang dengan pesat, mulai dari perkembangan ilmu komunikasi hingga teknologi. Dengan gambaran singkat tersebut sebagai latar belakang pembahasan makalah ini tentang etnografi kebudayaan Indonesia. Dalam makalah ini memuat tujuh unsur kebudayaan universal. Makalah ini membahas bagaimana penerapan tujuh unsur kebudayaan universal terhadap kebudayaan Dayak. Kebudayaan Dayak adalah kebudayaan yang sangat unik di Indonesia. Umumnya istilah Dayak diberikan kepada penduduk kedalaman Pulau Kalimantan. Istilah ini diberikan oleh orang-orang Melayu yang hidup di daerah pesisir. Mereka memberi istilah Dayak bagi masyarakat yang tinggal dipegunungan Kalimantan. Suku Dayak sebenarnya sangat heterogen. Heterogonitas tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri fisik dan kebudayaannya yang akan dibahas secara mendalam di makalah ini.

I.2 PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana penerapan tujuh unsur kebudayaan universal terhadap Kebudayaan Dayak?

I.3 TUJUAN PENULISAN

I.3.I Untuk mengetahui dan menganalisis bahasa dalam Kebudayaan Dayak.

I.3.2 Untuk mengetahui dan menganalisis sistem teknologi dan alat produksi dalam Kebudayaan Dayak.

I.3.3 Untuk mengetahui dan menganalisis sistem mata pencaharian dalam Kebudayaan Dayak.

I.3.4 Untuk mengetahui dan menganalisis sistem organisasi sosial dan kekerabatan dalam Kebudayaan Dayak.

I.3.5 Untuk mengetahui dan menganalisis sistem pengetahuan dalam Kebudayaan Dayak.

I.3.6 Untuk mengetahui dan menganalisis sistem religi dan kepercayaan dalam Kebudayaan Dayak.

I.3.7 Untuk mengetahui dan menganalisis kesenian dalam Kebudayaan Dayak.

BAB 2

KERANGKA TEORITIS

2.I TEORI KEBUDAYAAN

2.I.I Definisi Kebudayaan secara Etimologis

Budaya atau kebudayaan (berasal dari bahasa sanskerta yaitu Buddhayah) yang merupakan bentuk jamak dari ”buddhi” (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai ”kultur” dalam bahasa Indonesia.

2.1.2 Definisi Kebudayaan secara Konseptual

- Koentjaraningrat (Dalam Buku Pengantar Ilmu Antropologi, Koentjaraningrat 2002 : 180)

Pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar pada nalurinya, dan karenanya hanya bisa dicetuskan setelah melalui proses belajar. Kebudayaan dapat digolongkan kedalam tiga kelompok :

1.Wujud Ideal : Meliputi gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan, dsb.

2.Wujud sistem sosial : Pola kelakukan manusia dalam masyarakatnya.

3.Wujud Fisik : Merupakan benda-benda hasil karya manusia, termasuk produk arstektur.

- Edward B. Taylor (Menurut Study Guide Cultural Anthropology LSPR 2005 : 20)

Kebudayaan merupakan sebagai suatu kemajuan dari evolusi, aliran ini mirip dengan peradaban.

- Geertz (http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan)

Geertz dalam mendefinisikan konsep kebudayaan berhutang pada Weber. Menurutnya, manusia ibarat laba-laba yang hidup tergantung dalam jejaring makna yang dirajutnya sendiri. Budaya ibarat jejaring itu. Dan analisis yang dibangun untuk melihat apa itu budaya, dengan demikian, bukanlah model ilmu eksperimental yang bertujuan menguak hukum-hukum, tetapi sebuah model penafsiran yang tujuannya mencari makna.

- Franz Boas (Menurut Study Guide Cultural Anthropology LSPR 2005 : 20)

Kebudayaan sebagai suatu proses kesejarahan, juga masalah difusi atau persebaran dan integrasi dari manusia menjadi tolak pangkal perhatian mereka.

- Bronislow Malinowski dan R. Radcliffe – Brown (Menurut Study Guide Cultural Anthropology LSPR 2005 : 20)

Kebudayaan sebagai sesuatu yang fungsional dan terkait dalam sistem, yaitu sistem budaya dan sistem sosial.

2.1.3 Definisi Kebudayaan secara Operasional

Kebudayaan adalah suatu kemajuan dari evolusi yang merupakan proses kesejarahan yang menjadi gambaran dalam suatu sistem yang terstruktur.

2.1.4 Instrumen Variabel

VARIABEL TEORI

DIMENSI

INDIKATOR

KEBUDAYAAN

EVOLUSI

Manusia

Lingkungan

Perubahan

Alam

Dinamis

SISTEM

Ekonomi

Sosial

Pemerintahan

Budaya

Gagasan

GAMBARAN

Konfigurasi

Citra

Figure

Simbol

Image

2.2 TEORI MASYARAKAT

2.2.1 Definisi Masyarakat secara Etimologis

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah “society”) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab “musyarak”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari bahasa arab “syaraka” yang berarti “ikut serta, berpartisipasi”. Kata “society” berasal dari bahasa latin “societas” yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. “Societas” diturunkan dari kata “socius” yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata “sosial” dalam bahasa Indonesia.

2.2.2 Definisi Masyarakat secara Konseptual

- R.M. Maciver dan C.H Page (Dalam Buku Pengantar Ilmu Antropologi, Koentjaraningrat 2002 : 148)

Suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah yang nyata dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat – istiadat, serta yang terikat oleh suatu rasa identitas komunitas.

- Syaikh Taqyuddin An-Nabhani (http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat)

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

- J.L. Gillin dan J.P. Gillin (Dalam Buku Pengantar Ilmu Antropologi, Koentjaraningrat 2002 : 147)

Masyarakat adlah unsur kesatuan hidup yang terdiri dari adat istiadat, kebudayaan, perilaku, dan perasaan untuk rasa memiliki suatu unsur identitas bersama.

- M.M. Djojodigoeno (Dalam Buku Pengantar Ilmu Antropologi, Koentjaraningrat 2002 : 149)

Masyarakat adalah suatu kolektif manusia yang sangat umum sifatnya, mengandung kesatuan – kesatuan yang khusus dan syarat pengikat yang sama. Masyarakat terbagi menjadi dua, yaitu masyarakat dalam arti luas dan masyarakat dalam arti sempit.

- Koentjaraningrat (http://id.edipri.staff.gunadarma.ac.id/downloads/file/7185/ masyarakat.ppt)

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi sesuai dengan adat istiadat tertentu yang sifatnya berkesinambunghan dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

2.2.3 Definisi Masyarakat secara Operasional

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang sangat umum yang saling bergaul dan berinteraksi serta memiliki norma dan sistem adat istiadat yang mengatur kehidupannya.

2.2.4 Instrumen Variabel

VARIABEL TEORI

DIMENSI

INDIKATOR

MASYARAKAT

NORMA

Hukum

Sopan - santun

Agama

Aturan

Susila

SISTEM

Ekonomi

Sosial

Pemerintahan

Budaya

Gagasan

UMUM

Kumpulan

Kesatuan

Kelompok

Bersama

Ikatan

BAB 3

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.I BAHASA

Bahasa yang digunakan adalah bahasa pergaulan sehari – hari yang disebut bahasa “busang” dan sedikit bahasa Indonesia.

3.2 SISTEM TEKNOLOGI DAN ALAT PRODUKSI

Alat yang digunakan untuk memburu sangat tradisional, seperti dondang, lonjo (tombak), ambang (parang), jarat (jerat), sipet (berisikan ranjau kayu dan bambu runcing). Teknologi mereka adalah kulit kayu (ewah) untuk memproduksi kain.

3.3 SISTEM MATA PENCAHARIAN

- Mata pencaharian khas suku Dayak adalah berpindah – pindah sebagai peladang dan peramu hasil hutan. Mereka bertanam padi secara berpindah lading. Selain padi, mereka juga menanam ubi kayu, ubi rambat, keladi, terong, nanas, pisang, tebu, cabe, labu-labuan dan ada kalanya tembakau. Pohon buah-buahan yang banyak ditanam adalah durian, cempedak, dan pinang.

- Memburu babi dan rusa di hutan.

- Mencari hasil hutan, seperti mengumpulkan rotan, karet, dan dammar.

3.4 Sistem Organisasi Sosial dan Kekerabatan

- Sistem kekerabatan orang Dayak berdasarkan prinsip “ambilineal”, yaitu menghitung hubungan kekerabatan untuk sebagian dalam masyarakat melalui laki – laki, dan sebagian dalam masyarakat melalui perempuan.

- Pemerintahan desa secara formal ada ditangan pembekal dan panghulu. “Pembekal” bertindak sebagai pemimpin administratif. “Panghulu” sebagai kepala adat dalam desa. Dewan penasehat panghulu disebut “mantri”. Kepala desa disebut “patih”.

3.5 SISTEM PENGETAHUAN

Orang dayak banyak berhubungan dengan orang luar, seperti orang melayu, Jawa, Cina, Bugis, dan Arab. Beberapa pemuda dayak yang telah mendapatkan pendidikan, berusaha memajukan suku bangsanya, dengan cara, antara lain mendirikan organisasi Serikat Dayak dan Koperasi Dayak.

3.6 SISTEM RELIGI DAN KEPERCAYAAN

Agama asli orang dayak adalah “kaharingan”. Sebutan kaharingan diambil dari istilah “Danum Kaharingan” yang berarti air kehidupan. Dalam dongeng – dongeng suci, air itu dipercaya dapat memberikan kehidupan bagi umat manusia. Tetapi secara resmi dari mereka beragama Kristen.

3.7 KESENIAN

Orang dayak terkenal dengan seni menganyam kulit, rotan, tikar, keranjang-keranjang, dan topi-topi. Kesenian ini dijual di pasar-pasar di kota-kota sekitarnya. Tarian khas suku Dayak adalah Tari Perang.

BAB 4

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Kebudayaan suku Dayak semakin berkembang dengan munculnya masyarakat dayak banyak berhubungan dengan orang luar, seperti orang melayu, Jawa, Cina, Bugis, dan Arab. Beberapa pemuda dayak yang telah mendapatkan pendidikan, berusaha memajukan suku bangsanya, dengan cara, antara lain mendirikan organisasi Serikat Dayak dan Koperasi Dayak.

4.2 SARAN

Kebudayaan suku Dayak boleh saja semakin berkembang dan mengikuti zaman yang modern seperti sekarang, tetapi jangan melupakan kebudayaan Dayak yang awal. Kebudayaan semakin dikembangkan, tetapi kebudayaan yang lama tidak boleh dihilangkan begitu saja. Kebudayaan Dayak harus dipelihara dan dilestarikan. Khususnya untuk kesenian Dayak dan tarian khas daerah Dayak.

DAFTAR PUSTAKA

Aman.Mengenal dan Memahami Antropologi 2.2007.Solo:Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Achmad Ridjal.Study Guide Cultural Anthropology.2005.Jakarta:LSPR

http://id.edipri.staff.gunadarma.ac.id/downloads/file/7185/masyarakat.ppt

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan

http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

Koentjaraningrat.Pengantar Ilmu Antropologi.2002.Jakarta:Rineka Cipta