Jumat, 25 September 2009

INTERNATIONAL MARKETING

EXPORTS OF TOBACCO
Prepared by :
Florencia Irena
Hanny Mulyawan
Maya Lisa
Popy Bonanza
Sherly Fen
Shinta

Tobacco
United States is fourth behind China, Brazil, and India in tobacco world production, and second behind Brazil in exports.

In 2001, tobacco had a farm value of $1.9 billion, making it the United States eight largest cash crop.

In 1964, The Surgeon General’s Report documented the adverse health effects of smoking.

Today the World Health Organization (WHO) attributes about 4 million deaths a year to tobacco use, a figure expected to rise to about 10 million deaths a year by 2030.

As a result of increased awareness of the consequences of smoking and other factors such as higher cigarette prices, steeper federal and local taxes, and governmental restrictions on smoking in public places also contributed to this decline nearly 25 percent.



The Importance of Tobacco for the U.S. Economy

As the number of smokers has declined, the government has raised the cigarette tax in order to preserve the level of tax revenues from smoking.

Cigarette tax was raised
1951 – 1982 : 8 cents/pack
1983 – 1990 : 16 cents/pack
2002 : 34 cents/pack

Developing countries are the home to most of the world’s smoker.

In the peak year of 1996, the U.S. tobacco industry produced 754 billion pieces of cigarette and export 241 billion but in 2002 tobacco industry produce declined by 1 – 2% to 570 billion pieces and export fell by 3%.

In 2002, the leading destination for U.S. exports were Belgium Luxemburg (form there cigarettes are distributed to individual countries like Japan, Saudi Arabia, South Korea, Lebanon, and Israel).


U.S. Trade Policy
But Japan together with South Korea, Thailand, and Taiwan Joining.
In GATT (General Agreement on Tariffs and Trade), these countries violated the free trade principles they had agreed to respect under the GATT.

In September 1985, the while house filed a complaint against Japanese restrictions on the sale of cigarettes. After a series of negotiations and mounting pressure from the U.S. cigarettes. Japan gave in and allowed imports U.S. cigarette.

Eventually cigarettes raise from the fortieth to second most advertised product in Tokyo Television.

U.S tobacco manufactures found new opportunities for expansion. With 60% of their populations smoking, Hungary, Poland, Bulgaria, the former Yugoslav Republics, the Czech Republic, and Slovakia are among the top ten nations in per capita cigarette consumption.

Unlike Asia in 1980s, U.S. companies are welcomed here as contributors of new technology and scarce investment funds.


Government Support of the Tobacco Industry
The U.S. Department of Agriculture (USDA) administers laws to stabilize tobacco production and prices.

According to the Tobacco Institute, without this regulation, more tobacco would be produced and prices would be lower.

In 2000, the Commodity Credit Corporation made new loans to tobacco farmers of an estimated $395 billion.

Until the late 1980s, the U.S. government was in strong support of the tobacco industry. It funded 3 export promotion programs : The Foreign Market Development Program, The Targeted Export Assistance Program, and The Export Credit Guarantee Programs.

During the Clinton administration, the U.S. government discontinued all export programs related to tobacco and tobacco manufacturers.

Under the Bush administration, the U.S. government’s anti-tobacco stance has softened.


Conflicting Objectives
The U.S. is a strong supporter of worldwide antismoking movement.

The Department of Health and Human Service serves as a collaborating headquarters for the United Nations World Health Organization (WHO) and maintains close relationships with other health organizations around the world in sharing information on the detrimental health effects of smoking.

The National Bureau of Economic Research estimated that U.S. entry in the 1980s into countries previously closed to cigarette imports pushed up the average per capita cigarette consumption by almost 10% in the targeted countries.

This occurred due to increased advertising and price competition caused by the entry of U.S. products. This situation reflects a conflict between morality and economics.

STEEPLE
- Social and cultural

- Technological and product innovation

- Economic and market competition

- Education, training and employment

- Political

- Legal

- Environmental protection
Question for Discussion
1. Should U.S. export of tobacco products be permitted in light of the domestic campaign against smoking?

2. Should export promotion support be provided to U.S. tobacco producers?

BASIC MANAGEMENT AND ACCOUNTING








NIKE, Inc REEBOK International, Ltd
CUSTOMER Target Market Target Market
Gender : M/F Gender : M/F
Age : 18 - 35 Age : 18 - 35
s.e.s : A1, A2 s.e.s : A1, A2, B
Active people who enjoy high-quality sporting goods especially footwear Active, dynamic, sporty people
COMPETITOR Kompetitor umumnya berasal dari kategori bidang industri yang sama : Kompetitor umumnya berasal dari kategori bidang industri yang sama :
Adidas Nike
Avia / LA Gear Avia / LA Gear
Asics Tiger Asics Tiger

Puma
SUPPLIER Fujian Putian Nikey shoes Co. Ltd, founded in 2001, specialize in producing branded shoes, T-shirts, suit, jacket, Jeans and watches, such as Nike (Air Jordans, Shox, AF1, Dunk, Air Max...) International Reeobok, Ltd.
Reebok tidak memiliki pabrik sendiri, bukan bergantung pada jaringan sub-kontraktor. Reebok dibuat dan dikontrak oleh pabrik-pabrik di Indonesia, Cina, Thailand, Vietnam dan Indonesia, Taiwan dan Korea selatan dan Filifina.
Kounsun NIKE shoes Trase International Co. Ltd
Tina on-line trading co,.ltd
STAKEHOLDER Air Jordan, Shox, AFI, Dunk, Air Max, GAP, Kasky, Apple Multi Stakeholder Member of FLA
Nike and Reebok, the two largest athletic footwear companies, look to contractors in Asia to manufacture their shoes. Sourcing from Asia offers advantages of low cost and flexibility, but raises questions about human rights and corporate responsibility. Engagement with NGO's and/or trade unions relating to labour standards in the supply chain. Nike and Reebok look to contractors in Asia to manufacture their shoes. Sourcing from Asia offers advantages of low cost and flexibility.
GOVERNMENT Rencana strategis tanggung jawab termasuk perencanaan sumber daya manusia, manajemen warna, bahan konsolidasi, 3PL manajemen, pemasok kartu catatan angka, bahan pengembangan / inovasi, dan bahan strategis sumber / pemasok consolidations. waktu yang lama manajemen, dan pemasok persetujuan / optimasi rencana untuk setiap OEM berbasis negara. Bertanggung jawab untuk membuat kebijakan operasional yang diatur Asia dan strategi operasi pabrik dengan pemasok dan mitra. Situasi keamanan dan politik di Indonesia relatif buruk bagi pengusaha asing yang menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya penjarahan lahan, pemblokiran dan pendudukan paksa fasilitas produksi, dan unjuk rasa karyawan untuk memprotes kebijakan baru dalam sitem produksi perusahaan. Kecemasan juga timbul karena penerapan UU 2/1999 tentang otonomi daerah yang tidak disertai dengan kesiapan infrastruktur.



PRESSURE GROUPS Nike sempat mendapat masalah dengan buruh pabriknya yang melakukan demo mogok kerja. Nike diklaim tidak peduli terhadap karyawan pabrik yang memasok sepatu untuk Nike. Jika ada pabrik lain yang memberikan harga sedikit lebih murah, Nike tak segan mengalihkan ordernya ke pabrik lain. "Dari dulu Nike kalau ada produk yang lebih murah pabrik yang lama ditinggalkan, padahal cuma lebih murah setengah dolar, yang kalah ditinggalkan," ujarnya. Divisi Sourcing (pembelian) Nike tidak mengerti seluk-beluk pembuatan sepatu dan bias akan kepentingan. Karyawan divisi itu menurutnya hanya menerima laporan keluhan dan jarang mengontrol pabrik. "Divisi sourcing itu pegawainya tidak pernah ke pabrik hanya menerima laporan lewat email. Kalau ada 3 sepatu rusak, pegawai terpaksa lembur untuk re-cek, 1.000 sepatu direject dan 10 line produksi di stop," Padahal produksi Nike di pabrik yang dikelolanya merupakan produksi yang paling baik dibanding di Indonesia. Ini ditunjukkan dari tingkat pengembalian produk cacat terendah yaitu 2 persen dibanding pabrik lain di atas 10 persen. Sekitar 11 jam buruh PT Tong Yang Indonesia (TYI), produsen sepatu Reebok dan Adidas, berdemo. Pada puncak rasa lelahnya, mereka dijanjikan segera mendapat gaji yang tertunggak dan uang pesangon. "Perusahaan janji akan membayar pegawai yang dirumahkan sejak Desember tahun kemarin hingga April. Tapi tanggal pembayarannya tidak jelas, karena pembayarannya masih menunggu sidang di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). "Sisanya akan dibayarkan setiap tanggal 25. Hasil pertemuan dengan perusahaan dan Depnakertrans ini kurang memuaskan, tapi kami sudah sangat lelah. Kami mau coba tunggu dulu janjinya,". Menurutnya, apakah perusahaan mau berjalan atau tidak, menunggu keputusan dari tim tiga departemen yakni Depnakertrans, Departemen Perindustrian, dan Departemen Perdagangan. "Kalau perusahaan tidak bisa jalan, perusahaan akan ditutup dan karyawan akan di-PHK,". Ada sekitar 8.900 karyawan yang menunggu pembayaran gaji dan pesangon. Karena karyawan belum mendapatkan haknya, maka perusahaan berutang miliaran rupiah
ECONOMIC CONDITION Proses pemutusan order dari para prinsipal sepatu global branded seperti Nike, Reebok, Adidas bukan kali ini terjadi. Sejak terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan tidak nyamannya investasi di Indonesia, beberapa perusahaan subkontrak di Indonesia terpaksa menutup pabriknya. Reebok akhirnya mengalihkan ordernya keluar negeri dengan alasan pabrik sepatu di Indonesia tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi dengan spesifikasi, standar dan kualitas yang ditetapkan pemegang merek Reebok.Meskipun krisis ekonomi terjadi, ekspor industri sepatu sebagai industri padat karya tidak mati suri, justru terus mengalami trend menaik. Pada 2002 nilai ekspor sepatu mencapai US$1,148. Ekspor terus mengalami peningkatan. Pada 2003 nilai ekpor menjadi US$ 1,182 miliar. Pada 2004 dan 2005 kembali menaik menjadi masing-masing US$ 1,320 miliar dan US$ 1,42 miliar. Pada 2006 kemarin juga meningkat menjadi US$ 1,61 miliar.
Akibat iklim investasi di Indonesia kurang kondusif sejak krisis ekonomi, para pemegang merek seperti Nike, Reebok, Adidas dan merek lain mengalihkan ordernya ke negara lain seperti Vietnam dan China. Kondisi ini tentu menjadikan industri sepatu nasional dalam bayang-bayang kesuraman. Padahal, jenis industri ini sejalan dengan strategi industrialisasi di Indonesia yang masih bertumpu pada keunggulan komparatif.Masihkah ada peluang bagi industri sepatu untuk tetap bercokol di Indonesia?Peluang tetap masih ada. Mengingat Vietnam dan China sebagai raksasa produksi sepatu dunia sekarang sedang mendapatkan sanksi dari komisi Uni Eropa akibat kedua negara tersebut melakukan kebijakan dumping terhadap ekspor produk sepatu. Akibat kebijakan dumping tersebut kedua negara tersebut dikenakan penetapan bea masuk antidumping. Kebijakan ini membuka peluang bagi produsen sepatu di Indonesia untuk memasuki pasar Eropa. Oleh sebab itu, pemerintah harus responsif. Pemerintah bersama Aprisindo harus melakukan dialog yang intensif terhadap para prinsipal pemegang merek sepatu dunia untuk kembali mengalihkan ordernya ke Indonesia.
ECONOMIC CONDITION Kesempatan ini terbuka lebar setelah kedua produsen raksasa sepatu dunia ini mendapatkan sanksi dari Uni Eropa dan semakin membaiknya perekonomian dan iklim investasi di Indonesia.Selain itu, perlu mencari terobosan baru agar order sepatu terus mengalami kenaikan sehingga bisa terus mendongkrak ekspor sepatu nasional dan tetap menjadi industri yang menjadi tumpuan harapan bagi angkatan kerja di Tanah Air.
Pertama, selama ini industri sepatu nasional masih memfokuskan pada ekspor sepatu olahraga (sport shoes) sehingga industri sepatu lupa mengembangkan industri non sport shoes. Industri sepatu harus mampu melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi dan mengekspor sepatu non sport shoes. Peluang ini cukup terbuka mengingat permintaan di pasar dunia cukup tinggi.Kedua, juga perlu mengembangkan ekspor sepatu yang non branded. Ketiga perlu adanya diversifikasi tujuan ekspor karena sampai saat ini 40% dari total ekspor sepatu nasional masih tertuju ke pasar AS. Keempat, yang sangat urgen adalah restrukturisasi pabrik sepatu. Hal ini penting mengingat mesin-mesin industri sepatu sudah usang daur hidupnya karena sudah lebih dari 15 tahun. Restrukturisasi mesin baru dilakukan terhadap industri tekstil dan pakaian jadi.Oleh karena itu, departemen yang terkait harus segera membuat rencana restrukturisasi industri sepatu. Jadi, dengan adanya restrukturisasi teknologi permesinan industri sepatu ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan industri sepatu nasional.
POLITICAL / LEGAL Para investor enggan masuk dan menanamkan modalnya di Indonesia juga disebabkan karena kurangnya kepastian hukum di Indonesia dan karena nilai competitiveness Indonesia yang juga kurang, jika dibandngkan dengan negara-negara lain.
SOCIO CULTURAL One of top 50 best companies for minorities Bertanggung jawab untuk membuat kebijakan operasional yang diatur Asia dan strategi operasi pabrik dengan pemasok dan mitra.Rencana strategis tanggung jawab termasuk perencanaan sumber daya manusia, manajemen warna, bahan konsolidasi, 3PL manajemen, pemasok kartu catatan angka, waktu yang lama manajemen, dan pemasok persetujuan / optimasi rencana untuk setiap OEM berbasis negara
Has a non-discrimination policy that includes sexual orientation
one of top 100 companies for working mothers
Reebok telah berkomitmen $ 1 juta (2% dari laba bersih pendapatan) untuk pendidikan kejuruan dan kebutuhan anak mantan pekerja di Pakistan dari sepak bola industri
GLOBAL Dikarenakan dengan kondisi global yang sedang mengalami krisis global, para penanam saham / investor asing di Indonesia banyak yang menarik modalnya sehingga menyebabkan kurangnya modal dan pada akhirnya dapat menyebabkan stagnanny industri sepatu
TECHNOLOGICAL CONDITIONS Strategic plan responsibilities include speed-to-market, supplier management, material development/innovation, strategic sourcing and material/supplier consolidations. Strategis pengelolaan sumber Oversaw lebih dari 100 + global pemasok bahan (dengan lebih dari $ 1.2B dalam bahan menghabiskan); rencana strategis tanggung jawab termasuk kecepatan-ke-pasar, manajemen pemasok, bahan pengembangan / inovasi, dan bahan strategis sumber / pemasok consolidations. Nike mencoba mengawinkan produknya dengan Apple sipenguasa dunia MP3 , dalam hal ini Ipod Nano adalah pilihan yang tepat untuk mewakili Apple karena Nano tidak mengunakan harddisk dan relatif lebih tahan goncangan dibanding Ipod Video , alasan lainnya tentunya adalah fitur LCD display yang absent dalam produk Ipod Shuffle .

Manufaktur, dan Operasional Kreasi bahan profesional dengan unik keputusan dalam pembuatan alas kaki, bersandar prinsip, penciptaan produk, 3rd pihak manajemen logistik, bahan-bahan ramah lingkungan, bahan-bahan desain / pengembangan / operasi / perpustakaan penciptaan, sumber konsolidasi dan pemasok bahan baku (ex. sintetis, kulit, tekstil, kulit, laces / anyaman, tpu, dll). Jaringan lebih dari 75 + global industri sepatu kontak pemasok bahan baku. penciptaan organisasi, kemitraan strategis sumber, baru vendor sumber, material pembangunan, bahan / vendor konsolidasi, biaya, tanggung jawab korporasi, 7 + tahun pengalaman di Asia ekspatriat, bekerja sama dengan OEM, rantai mitra, untuk mengelola anggaran dan terkemuka Asia yang berbasis tim lebih dari 25 bahan sepatu profesional.



ORGANIZATIONAL COMMUNICATION

FLOW OF INFORMATION IN ORGANIZATION

Analisis mengenai arus informasi yang beredar di dalam suatu organisasi. Menjelaskan bagaimanan suatu metode atau cara yang baik dalam menyampaikan dan menerima informasi sebagai suatu komunikasi di dalam organsasi. Proses penyampaian ini umumnya memiliki struktur yang terorganise supaya komunikasi dapat berlangsung dengan baik.

Analisis penyampaian arus informasi pada suatu organisasi dikembangkan dari hasil wawancara dengan salah satu Product Manager ASUS Inc. Wawancara didominasi dengan pertanyaan-pertanyaan seputar sistem komunikasi dan penyampaian informasi yang ada di dalam ASUS Inc. Karena ASUS Inc merupakan salah satu perusahaan multinasional yang memiliki jaringan perusahan di berbagai negara Asia, Eropa dan Amerika, maka ASUS memiliki sistem informasi yang terstruktur, baik itu hubungannya dengan kantor-kantor pusat atau bahkan kantor-kantor lokal.

Selain sistem komunikasi dan penyampaian informasi akan dibahas juga mengenai hambatan yang didapatkan dalam proses penyampaian informasi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Tetapi ASUS inc cukup tanggap dalam menghadapi hambatan yang mereka temui tersebut sehingga hambatan yang mereka sempat miliki lambat laun sekarang mulai teratasi, meski masih ada sedikit kesulitan.


COMPANY PROFILE

Company Name : ASUS Inc

Berdiri Sejak : 1980

Pusat : Taiwan à (Multinasional, Eropa, Asia, Amerika)

Bidang : Computer, Consumer, Communication

Manufaturer : Taiwan, Mexico, Czech, So Cou

ASUSTeK Computer Inc. (TSE:2357), the perennial leader of the motherboard industry, is also a leading manufacturer of top-quality desktop barebones, notebooks, IA devices, servers, graphics cards, broadband modems, wireless solutions, optical drives and networkingdevices. With world-class engineering and offices and subsidiaries located in all corners of the world, ASUSTeK provides innovative solutions to consumers, businesses and OEM customers.

Asus merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Asus membagi perusahaan mereka ke dalam 3 bidang yang berbeda namun tetap berkaitan. Computer merupakan salah satu bidang yang lebih menspesifikasikan diri pada produk-produk komputer seperti motherboard, vga, dan komponen-komponen komputer. Yang kedua Consumer dimana pada segmen ini Asus menspesialisasikan pada produk-produk seperti notebook, eee pc, dan yang lainnya. Yang terakhir dalam segmen communication Asus mencoba untuk ikut ambil bagian menjadi peran dalam kategori produk seperti PDA.


FLOW OF ORGANIZATIONAL COMMUNICATION

1.General Meeting

General Meeting adalah meeting yang melibatkan semua divisi di dalam perusahaan Asus. Setiap Divisi (Divisi Marketing, Divisi Sales, Divisi Produksi dll) semua akan meeting bersama dengan waktu yang telah disepakati. General Meeting di ASUS biasanya dilaksanakan pada setiap hari senin.

2.Meeting Divisi Internal

Meeting Divisi Internal adalah meeting yang melibatkan setiap orang yang bekerja dalam satu divisi yang sama, misalkan meeting divisi Marketing, meeting divisi Sales.

3.Announcement Board

Di dalam kantor ASUS terdapat suatu announcement board yang berisi daftar mengenai waktu pelaksanaan meeting dan juga beberapa pengumuman lainnya.

4.Email / Telepon

Email merupakan sarana informasi yang paling sering digunakan karena praktis, efisien dan cukup efektif. Email umumnya digunakan untuk menerima informasi, menyampaikan informasi, menghubungi kantor kantor ASUS lain baik yang berada di Indonesia atau di luar Indonesia. Update Informasi juga dapat dilakukan melalui email. Untuk hal-hal yang bersifat urgent email juga akan di follow up dengan mengunakan telepon. Misalkan untuk meeting mendadak, atau ada informasi dari pusat yang menyatakan bahwa harga suatu produk turun/naik.

5.Channel Side

Ini merupakan sistem baru yang dibuat oleh ASUS Indonesia. Dimana digunakan untuk menghubungkan promotor ASUS dengan ASUS dalam proses peminjaman sample untuk pameran. Channel Side merupakan Web Browser yang menyediakan data mengenai barang-barang sample yang digunakan untuk pameran. Channel Side akan menyediakan data mengenai ketersediaan sample, apakah sample sedang berada di kantor atau sedang dipinjam dalam suatu pameran. Promotor dapat mengecek sendiri ke site Asus yang menyediakan data base mengenai produk sample, jika ternyata sample masih tersedia, maka promotor dapat ’memesan/membooking’ sample tersebut. Nantinya dari order tersebut akan dikeluarkan surat yang dapat digunakan sebagai alat bukti untuk mengambil product sample yang menunjukkan bahwa si pemegang surat (print out keterangan order) tersebut berhak untuk mengambil produk. Site ini digunakan untuk menciptakan keteraturan dan mencegah kesalahan atau kekeliruan dalam pendataan.

HAMBATAN DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI

Adanya miss communication mengenai produk sample antara kantor dengan promotor ASUS, dimana sebelum ada Channel Side terdapat masalah mengenai pendataan produk sampling.

Ex : A mendata bahwa sample Asus xxx ada di kantor, ternyata suatu ketika ada yang menanyakan apakah produk tersebut ada. A tentu mengatakan ada dan menjanjikan untuk bisa diambil dan digunakan. Ternyata tanpa diketahui B yang juga sempat mengecek jika Asus xxx ada di tempat, menjanjikan juga untuk dipinjam oleh media. Dalam hal ini terjadi ambigu, jadi adanya kerancuan akan peminjam sample tersebut. Karena A dan B tidak mengetahui bahwa mereka akan meminjamkan secara bersamaan. Maka itu Asus Indonesia membuat Channel Side yang dapat digunakan sebagai database yang menyediakan data mengenai stok sample yang ada di kantor.

INDONESIAN ECONOMIC SYSTEMS

SAUDI ARABIA


Location: Arabian peninsula in south-west Asia

Neighbours : Jordan, Iraq, Kuwait, Yemen, Oman, Qatar, United Arab Emirates

Size: 864,869 square miles

Population: 24,242,578 (42nd)

Density: 28 people per square mile

Capital city: Riyadh (population 4,465,000)

Head of state: King Abdullah ibn Abd al-Aziz as-Saud

Currency: Saudi riyal

Time zone: Saudi Arabia standard time (+3 hours)

International dialling code: +966

Population mix: Arab 90%, African-Asian 10%

Religious makeup: Muslim 100%

Note: Data correct on Friday 24 April 2009


EKSPOR ARAB

Arab Saudi merupakan negara dengan ekonomi terkuat di Teluk, bahkan pada akhir tahun 2002 diperkirakan merupakan yang terkuat di Timur Tengah. Income percapita pada tahun 1997 sebesar US$ 7.600 dan tahun 1999 menurun menjadi US$ 6.994 yang disebabkan oleh kemerosotan harga minyak dunia. Namun pada tahun 2002 meningkat menjadi US$ 8.000, seiring dengan naiknya harga minyak dunia.

Cadangan minyak Arab Saudi pada tahun 2002 merupakan yang terbesar di dunia yaitu sebesar 262.697 juta barel atau 24,8% dari total cadangan minyak dunia. Sesuai dengan ketentuan OPEC, (Sidang Luar Biasa Konferensi OPEC ke 122 tanggal 11-12 Desember 2002 di Wina, Austria) produksi minyak Arab Saudi ditetapkan sebesar 7,963,000 per hari. Adapun kontribusi sektor minyak dan gas terhadap GDP Arab Saudi masih yang terbesar yaitu 40%, yang diikuti oleh sektor non-minyak sebesar 34% dan sektor penerimaan dari birokrasi pemerintah sebesar 26%. Sektor non-minyak terutama didominasi oleh sektor perindustrian dan pertanian yang masing-masing menyumbang 10% dan 6% dari total konstribusinya terhadap GDP (34%).

Indonesia merupakan salah satu Negara yang mengimpor hasil minyak dari Arab Saudi. Tercatat sebesar 87% pemasokan minyak dari Arab ke Indonesia. Disebutkan pula bahwa 75% - 80% dari total penerimaan negara berasal dari sektor minyak dan tahun 2002 merupakan tahun yang baik bagi perekonomian Arab Saudi. Penerimaan tahun 2002 mencapai SR. 204 milyar atau surplus 30% dibandingkan penerimaan yang diperkirakan sebelumnya sebesar SR. 157 milyar. Hasil tersebut dapat dicapai dengan adanya usaha Arab Saudi untuk terus menekan pasar minyak serta berkoordinasi dengan OPEC untuk mempertahankan harga standar minyak US$ 22 - 28 per barel.

Nilai total ekspor Saudi Arabia salama tahun anggaran 1427/1428 (2005) seniali SAR 677.1 milyar, terjadi penambahan sebesar SAR 204.7 milyar atau 43 % dibanding tahun sebelumnya (2004), yang nilai ekspornya sebesar SAR 472.5 milyar. Adapun nilai timbang produk ekspor tahun ini adalah 469 juta ton, meningkat dari tahun lalu sebesar 463.4 ton selama tahun 2004 dengan peningkatan sebanyak 5.9 juta ton atau 1 5%.

PERUSAHAAN TERBESAR PADA SEKTOR PERMINYAKAN DAN PETROKIMIA

PERUSAHAAN SAUDI ARAMCO

Perusahaan minyak Arab-Saudi Amerika (ARAMCO) didirikan untuk melakukan tugas penyelidikan dan pemeriksaan minyak.Perusahaan ARAMCO Saudi sebagai tiang penyangga perekonomian nasional, dan berperan penting di dalam pertumbuhan produk-produk lokal dan memperluas ekspor negara dan hasil produksi.ARAMCO Saudi ini menduduki peringkat keempat dunia dalam hal cadangan gas, yang besarnya 243.6 trilyun meter kubik, bersadarkan perkiraan perusahaan pada tahun 1426H/1427H (2006M) dan menduduki peringkat kedelapan di dunia dari sisi kekuatan penyaringan. ARAMCO memiliki dan menngoperasikan alat pengangkut (tanker) terbesar kedua di dunia, dan menduduki peringkat pertama di antara perusahaan-perusahaan minyak di dunia pada tahun keenam secaraberturut-turut.

PERUSAHAAN INDUSTRI POKOK SAUDI (SABEK)

SABEK adalah perusahaan industri terbesar, non minyak di wilayah timur tengah, dan berada pada urutan kesepuluh pada urutan perusahaan petrokimia terbesar di dunia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang investasi hasil dan kekayaan alam Saudi berupa hidrokarbon dan tambang. Pada tahun 1427H telah rampung pendirian perusahaan SABEK di kota industri Yanbu' sebagai perusahaan nasional petrikomia YANBU' (YANSAB). Hasil produksinya dewasa ini sampai 80% dari hasil petrokimia. SABEK menduduki peringkat kedua pada daftar perusahaan-perusahaan terbesar di dunia yang menghasilkan glycol ethilin, methanol, 3-methyl butyl ether, peringkat ketiga dalam memproduksi polyethilen, peringkat keenam dalam memproduksi polypropilen dan peringkat keempat dalam memproduksi polyolivinate.

IMPOR ARAB

Uni Emirat Arab merupakan negara pengimpor senjata ketiga terbesar di dunia. Terungkap dari hasil riset Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang menyatakan ada trend yang mengkhawatirkan berupa meningkatnya jumlah impor senjata di kawasan Timur Tengah. Laporan terbaru SIPRI menyebutkan bahwa Uni Emirat Arab menguasai 6% impor senjata di dunia antara tahun 2004-2008. Jumlah impor senjata Uni Emirat Arab menyamai jumlah impor senjata negara Korea Selatan. Dua negara pengimpor senjata terbesar lainnya adalah China dan India yang menguasai 11% pasar impor. Impor senjata yang dilakukan Uni Emirat Arab terhitung sangat cepat, karena pada tahun 1999-2003, Uni Emirat masih berada di posisi ke-16 negara pengimpor senjata terbesar di dunia. Melesatnya Uni Emirat Arab ke posisi ke-3, menurut SIPRI, menunjukkan adanya perubahan yang paling signifikan dalam survei terbaru SIPRI di sektor perdagangan persenjataan dan peralatan militer di seluruh dunia. Riset SIPRI juga menunjukkan adanya peningkatan transfer senjata antara tahun 2004-2008 yang jumlahnya 21% lebih besar dibandingkan periode tahun 1999-2003. Khusus transfer senjata ke kawasan Timur Tengah, jumlahnya meningkat hingga 38% dibandingkan lima tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah pengiriman senjata juga terjadi ke wilayah-wilayah konflik seperti Aghanistan, Pakistan dan Israel. Dari hasil survei SIPRI, negara AS masih menjadi pemasok senjata dan peralatan perang terbesar di dunia. AS menguasai 31 persen ekspor senjata di seluruh dunia, diikuti Rusia yang menguasai 25 persen pasar ekspor dan jerman sebesar 10%.

Masih menurut laporan SIPRI, antara tahun 2004-2008, AS mengekspor 37% persenjataannya ke wilayah Timur Tengah. Dari data SIPRI, keyakinan bahwa konflik di berbagai negara sengaja diciptakan atau dipelihara oleh negara-negara maju yang berkepentingan dengan bisnis senjata dan militernya, bisa jadi ada benarnya.

Sedikitnya ada 16 negara dari Timur Tengah termasuk Uni Emirat Arab, siap menerima produk ekspor Indonesia, khususnya non-migas. Nilai impor dari Indonesia meningkat rata-rata 18,75 % per tahun. Adapun pertumbuhan ekspor nonmigas dari Indonesia ke pasar nontradisional seperti negara Timur Tengah sebesar 16,9% pada tahun 2008, sedang ke pasar tradisional hanya 8,8%.

Hasil impor Arab Saudi dari Indonesia umumnya berupa produk non migas seperti Plywood, veneer, pakaian jadi, kain tekstil, ban kendaraan, elektronik, peralatan lestrik, produk makanan dan lain-lain. Nilai impor Arab Saudi dari Indonesia pada tahun 2003 sebesar US$ 434 juta dan pada tahun 2004 diperkirakan akan meningkat sebesar 4%. Apabila pada tahun 2003 Indonesia mengalami defisit perdagangan sekitar US$ 1,06 milyar, diperkirakan pada tahun 2004 defisit perdagangan Indonesia dari Arab Saudi sekitar US$ 1,00 milyar.

Amerika Serikat merupakan negara pemasok utama ke Arab Saudi dengan nilai US$ 5,263 milyar, diikuti Jepang sebesar US$ 3.574 milyar. Walaupun Indonesia telah memberikan dukungan kepada Arab Saudi , namun sampai pertengahan tahun 2004, Arab Saudi belum berhasil menjadi anggota WTO karena masih harus menyelesaikan perundingan bilateralnya dengan sisa satu negara saja yaitu Amerika Serikat. Impor Arab Saudi pada tahun yang sama masih didominasi oleh Amerika dengan share 13,5% senilai 12,2 miliar dollar AS, China 9,6% senilai 8,7 miliar dollar AS, Jerman 8,9% senilai 8 miliar dollar AS. Sisanya, disumbang oleh Jepang, Korea Selatan, India, Italia, dan Ukraina.


ECONOMIC CONDITION

GNI per capita: US $15,440 (World Bank, 2007)

Pendapatan Pertanian: 3.30 %

Pendapatan Industri: 61.30 %

Pendapatan Jasa: 35.40 %

APBN Pendapatan: $143,700,000,000 USD

APBN Pengeluaran: $89,650,000,000 USD

Hutang Negara: $36,780,000,000 USD

Benua: 9,475,000 barel per hari

Konsumsi minyak: 1,775,000 barel per hari

Ekspor Minyak: 7,920,000 barel per hari

Cadangan Minyak yang Terbukti: 262,700,000,000 barel

Impor Minyak: 0 barel per hari

Konsumsi Gas Alam: 60,060,000,000

Ekspor Gas Alam: 0

Produksi Gas Alam: 60,060,000,000

Impor Gas Alam: 0

Cadangan Gas Alam yang Terbukti: 6,544,000,000,000

Saudi Arabia memiliki dasar ekonomi minyak dengan pengawasan kuat pemerintah pada aktivitas ekonomi besar. Minyak memilki lebih dari 20% cadangan bahan bakar dunia, ranking tertinggi sebagai pengekspor terbesar bahan bakar, dan memainkan peranan pemimpin dalam Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC). Sektor bahan bakar melaporkan secara kasar 75% anggaran pendapatan, 45% Gross Domestic Product (GDP), dan 90% pendapatan ekspor. Sekitar 40% GDP datang dari sektor privat. Secara kasar 5.5 juta pekerja luar negeri memainkan peranan penting dalam perekonomian Saudi. Secara khusus dalam sektor minyak dan jasa. Harga minyak tinggi telah berkembang pesat, pendapatan pemerintah, dan kepemilikan asset luar negeri Saudi, sementara memungkinkan Riyadh untuk membayar hutang dalam negeri. Pemerintah mendorong sektor privat berkembang – khususnya dalam pengadaan daya listrik, telekomunikasi, eksplorasi gas alam, dan bahan bakar kimia – untuk mengurangi ketergantungan kerajaan pada ekspor minyak dan meningkatkan kesempatan pekerjaan bagi pembengkakan populasi Saudi, 40% diantaranya pemuda dibawah 15 tahun.

Tipe Ekonomi : High-income economy.

Merupakan market leader dalam industri petroleum.

HDI (world rank): 61/177

Note: (*) The HDI, Human Development Index, is an indicator which synthesizes several data such as life expectancy, level of education, professional careers, access to culture etc.

Indicator Economy Freedom

Score: 62.8/100

Posisi : Moderatly free

World Rank: 60 out of 157

Regional Rank: 6 out of 17

Unemployment rate:

13 % merupakan orang yang tidak memiliki pekerjaan (unemployment / pengangguran )

Tingkat pengangguran yang tinggi, dan populasi pemuda besar pada umumnya kurang berpendidikan dan sektor privat sangat membutuhkan keahlian teknis. Riyadh secara pesat membiayai dan memiliki banyak pelatihan kerja dan pendidikan, pengembangan infrastruktur, dan penggajian pemerintah. Sebagai bagian dari usaha untuk menarik investor luar negeri dan keberagaman ekonomi, Saudi Arabia menyetujui untuk masuk ke dalam World Trade Organization (WTO) pada Desember 2005 setelah bertahun-tahun bernegosiasi. Pemerintah Saudi Arabia mengumumkan berencana mendirikan enam “kota ekonomi” di wilayah berbeda untuk mempromosikan pertumbuhan dan keberagaman


Inflation rate (consumer prices): 4.1% (2007 est.)

Tingkat Inflasi Arab Saudi Mulai Menjinak (2009)

RIYADH. Pada April lalu, tingkat inflasi di Arab Saudi mengalami perlambatan ke level terendah dalam 19 bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh anjloknya harga komoditas dan menguatnya mata uang. Berdasarkan Biro Statistik Arab Saudi, tingkat inflasi pada bulan April mengalami penurunan menjadi 5,2% dari sebelumnya 6% di bulan Maret.

Kenaikan harga di negara Arab dengan perekonomian terbesar itu mulai melambat seiring anjloknya harga komoditas. Selain itu, menguatnya dolar terhadap sejumlah mata uang utama dunia juga berpengaruh besar. Pasalnya, hal tersebut akan membuat biaya impor akan jauh lebih murah.

Sekadar informasi, tahun lalu, tingkat inflasi melonjak hingga 10% di lima dari enam negara anggota Gulf Cooperation Council, termasuk di dalamnya Arab Saudi.

“Inflasi terus menjinak akibat menurunnya harga bahan makanan seiring rendahnya harga komoditas dan penguatan dolar,” jelas John Sfakianakis, Chief Economist Saudi British Bank.

Dia menambahkan, tingkat inflasi akan tetap stabil pada musim panas dana akan berada pada posisi sekitar 5,5% sepanjang tahun ini.

POLITICAL STABILITIES

Sistem politik negara Saudi Arabia adalah monarki murni, karena kepala negara adalah seorang raja yang dipilih oleh dan dari keluarga besar Saudi. Namun demikian, kekuasaan raja tidaklah mutlak dan tanpa batas, karena raja harus tunduk kepada syari’ah. Sehingga pelanggaran terhadap syari’ah dapat dijadikan dasar dalam menurunkan raja dari tahtanya.

Dalam menjalankan pemerintahan, raja dibantu oleh dewan menteri yang mengawasi lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Raja Saudi disamping sebagai kepala negara, juga merupakan kepala keluarga besar Saudi yang terdiri dari lebih 4000 pangeran yang paling dituakan diantara kepala-kepala suku yang terdapat di wilayah kerajaan, pemuka para ulama yang merupakan penasehatnya dalam urusan agama dan pelayan dua tanah suci; Mekah dan Medinah. Saudi Arabia tetap mempertahankan otoritas keagamaan dan politik tradisionalnya; Pertalian keluarga tetap merupakan faktor utama dalam pemerintahan. Dewan keluarga menjalankan pemerintahan dan bekerja dengan konsensus. Raja Saudi menjaga hubungan keluarga atau majelis dengan kepala-kepala suku dan kepala regional, dan mereka mengangkat anggota keluarga dan kepala suku yang setia untuk jabatan kementrian dan administratif.

PEMBAGIAN KEKUASAAN

Eksekutif

Kepala Negara : Raja and Perdana Menteri Abdullah bin Abdul al-Aziz Al Saud (sejak 1 Agustus 2005). Ahli waris mahkota Pangeran Sultan bin Abd al- Aziz Al Saud (Setengah kakak monarki, lahir 5 Januari 1928) catatan – monarki merupakan kepala dari negara dan pemerintahan.

Kepala Pemerintahan : Raja and Perdana Menteri Abdullah bin Abdul al-Aziz Al Saud (sejak 1 Agustus 2005).

Kabinet : Dewan Menteri menunjuk monarki setiap empat tahun sekali termasuk anggota.

Legislatif

Dewan Konsultatif atau Majlis al-Shura (150 anggota dan ketua ditunjuk oleh monarki dalam masa jabatan empat tahun). Catatan – meskipun Dewan Menteri mengumumkan pada Oktober 2003 bermaksud memperkenalkan pemilu bagi setengah anggota dari lokal dan perhimpunan provinsi dan sepertiga anggota Dewan Konsultatif Nasional atau Majlis al-Shura, secara kenaikan lebih dari masa empat hingga lima tahun, hingga sekarang tidak ada pemilu yang diselenggarakan .

Yudikatif

Dewan Hukum tertinggi

Political Parties

Di Saudi Arabia tidak terdapat dewan perwakilan yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat, tidak ada partai politik, dan tidak ada badan pembuat undang-undang; Partai politik disatu fihak dianggap tidak ada gunanya, karena keadilan telah terdapat di seluruh wilayah negara, karena semuanya telah diatur oleh syari’ah. Dan di fihak lain, hal itu bertentangan dengan ajaran al-Qur’an yang melarang memecah-mecah umat dalam kelompok-kelompok.

Partai politik tidak ada di Saudi Arabia karena jenis pemerintahannya monarki.Dan monarki bersifat turun –temurun .Namun untuk mempromosikan peningkatan partisipasi politik, pemerintah Saudi menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) di seluruh negeri dari Februari hingga April 2005 bagi setengah anggota dewan kota. Pada Desember 2005, Raja Abdullah menggenapkan proses pemilu dengan mengangkat anggota-anggota tetap dari dewan penasehat kota

Legal System

Sistem legal yang berlaku adalah hukum syariah.Peradilan memperoleh independensi secara penuh dan hukum-hukumnya bersumber kepada kitab suci Al-Qur`an dan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dalam berbagai urusan syar'i peradilan merujuk kepada Majelis Peradilan Tinggi yang bertugas meneliti nash-nash peradilan dan hukum-hukum hudud dan qisas, dan membawai seluruh mahkamah syar'iyah yang tersebar di penjuru negeri. Lembaga peradilan dan kehakiman terdiri dari:

a. Mahkamah Umum

b. Mahkamah Khusus

c. Lembaga Kasasi

d. Notariat

Adapun dalam persoalan-persoalan tata usaha negara maka di sana ada lembaga khusus yang menanganinya. Yang terpenting, diantaranya, ialah “Diwan al-Mazhalim” yaitu lembaga pengadilan yang berhubungan langsung dengan Raja, yang perhatiannya terfokus pada penyelesaian berbagai persoalan perselisihan yang diajukan terhadap lembaga pemerintahan.

Negara ini belum mau menerima sistem hukum lain, kecuali beberapa saja yang bersumber pada inspirasi Barat, seperti : Ordonansi (nizam) dagang yang karenanya dibentuk dewan (mahkamah) dagang yang dibentuk di Jedah untuk menyelesaikan pertikaian mengenai transaksi-transaksi dagang sesuai dengan prinsip hukum dagang Usmani tahun 1850 dan ketetapan tentang pajak penghasilan; Yang menggabungkan antara prinsip-prinsip zakat atau sedekah wajib dengan aturan hukum fiskal Amerika.

Disamping itu, Pemerintah Saudi telah mengundangkan Peraturan Perdagangan (1954), Peraturan Kewarganegaraan (1954), Undang-undang Pemalsuan (1961), Hukum Pertambangan (1963), Hukum Perburuhan dan Pekerja (1970), Hukum Jaminan Sosial (1970), dan Hukum Jawatan Sipil (1971) . Peraturan-peraturan ini dibuat oleh pemerintah sama sekali tidak bermaksud untuk menyeleweng dari syar’ah tetapi untuk melengkapkannya dengan mengemukakan norma-norma untuk menangani kondisi-kondisi yang tidak diliputinya dengan jelas.

Kerajaan Saudi Arabia tidak memiliki konstitusi. Baginya, al-Qur’an dan sumber-sumber hukum lainnya seperti Hadits dan pendapat ulama salaf yang terkodifikasi dalam kitab-kitab madzhab yang empat merupakan undang-undang dasar negara.

Para Ulama memegang peranan yang cukup penting dalam pembentukan keputusan-keputusan nasional; Nasehat dan fatwa mereka seringkali dijadikan dasar oleh raja dalam dekrit-dekritnya. Dan dekrit ini memiliki kekuatan yang cukup besar dalam sistem hukum di Arab Saudi karena dekrit ini berkedudukan sama dengan qanun (hukum) atau dalam term mereka adalah nizam (peraturan) yang ditetapkan berdasarkan maslahat (kepentingan umum).


ENVIRONMENTAL ISSUES

Saudi Arabia Secara Umum : harsh, dry desert with great temperature extremes
Saudi Arabia Bencana Alam : frequent sand and dust storms

Polusi

Polusi terbesar di Arab Saudi adalah polusi udara. Yang dimaksud dengan polusi udara itu sendiri adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Penyebab polusi udara yang terjadi di Arab Saudi adalah badai pasir , badai debu, gas buangan rumah kaca, dan berbagai macam gas yang timbul dari pembakaran mesin-mesin industri. Selain itu, system transpotasi, peindustrian, dan kurangnya perhatian masyarakat dan institusi juga menjadi salah satu factor yang menyebabkan polusio udara. Contoh , asap-asap yang dikeluarkan dari mesin-mesin industri selain menyebabkan polusi udara, asap tersebut juga sangat berbahaya baik bagi makhlk hidup maupun tumbuhan di sekitar. Untuk mengurangi polusi udara, maka pemerintah arab Saudi mengadakan program untuk mengurangi sulfur di dalam bensin sampai 95% , membuat peraturan tentang standar emisi yang baik , meningkatkan system transportasi dengan emisi yang baik dan sebagainya.

Berikut adalah salah satu ganbar yang menunjukan dust strom di irak.

Global warming

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Salah satu factor yang menyebabkan pemanasan global adalah meningkatan emisi gs rumah kaca. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari , Sebenarya gas rumah kaca Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Untuk mengurangi pemanasan global di Arab saudi maka perusahaan di arab saudi melakukan joint venture dengan perusahaan kanada yang memberikan kemahiran di bidang teknologi dan cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Diharapkan setelah melakukan joint venture, masyarakat menjadi lebih pedulu terhadap pemansan global yang telah melanda dunia.

Kebanyakan dari para remaja di Saudi Arabia menyatakan kesulitan untuk turut mengurangi pemansan global yang terjadi di dunia dikarenakan minimnya fasilitas-fasilitas di tempat umum yang di sediakan oleh pemerintah. Sebagian juga berpendapat bahwa global warming yang melanda dunia adalah merupakan bencana alam yang tidak bisa terhindarkan oleh manusia. Minimnya pendidikan, penyuluhan dan fasilitas yang disediakan untuk global warming menyebabkan remaja Saudi Arabia tidak dapat ikut berkontribusi untuk menyelamatkan dunia ini dari pemanasan global yang sudah melanda dunia.


DEMOGRAPHIC

Populasi : 25.200.000 (UN, 2008)

Struktur Umur

0-14 tahun: 38,2% (laki-laki 5.149.960 / perempuan 4.952.138)
1515-64 tahun: 59,4% (laki-laki 8.992.348 / perempuan 6.698.633)
65 tahun ke atas: 2.4% (laki-laki 334.694 / 289.826 perempuan) (2007 est)

Populasi tingkat pertumbuhan 1,848% (2009 est)

Kelahiran (Birth Rate) Kelahiran 28,55 / 1000 penduduk (2009 est)

Kematian (Death Rate) Kematian 2,49 / 1000 penduduk (2008 est)

Average number of children per mother: 3.5

HIV/Aids rate: <0.2%

EDUCATION

Terdapat lima tingkatan pendidikan di Arab Saudi:

1.Tingkat pra-sekolah (nurseries dan kindergartens) yang dibatasi dalam ruang lingkup dan ada dalam kota dan kota-kota besar saja.

2.Tingkat SD - enam kelas untuk usia 6-12 dari kedua jenis kelamin (terpisah).

3.Tingkat - tiga kelas untuk usia 12-15 dari kedua jenis kelamin (terpisah).

4.Termasuk pendidikan umum - untuk kedua jenis kelamin (terpisah), vocational (technical, commercial, agricultural) education and religious (terpisah), kejuruan (teknis, komersial, pertanian) dan pendidikan agama ; pendidikan - yang hanya untuk laki-laki.

5.Post-menengah dan tingkat universitas: delapan perguruan tinggi - untuk laki-laki, tetapi dengan memisahkan

untuk perempuan, laki-laki dan perempuan terpisah akademi, memisahkan laki-laki dan perempuan pelatihan guru

colleges, akademi, sebuah lembaga administrasi publik - untuk laki-laki, tetapi dengan cabang untuk perempuan,. tinggi dan lembaga teknis yang lebih tinggi untuk lembaga keuangan komersial dan ilmu pengetahuan


TEKNOLOGI

Tahun 1991 Arab Saudi adalah salah satu Negara yang paling modern sistem telekomunikasi di dunia. Ekstensif sebuah sistem microwave dan kabel konektor coaxial crisscrossed negara Arab Saudi dan dihubungkan dengan Yordania, Kuwait, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Layanan telepon yang otomatis, dan internasional langsung jarak-cepat telah tersedia bagi semua pelanggan.
Delapan stasiun satelit bumi yang disediakan di seluruh dunia. Lima stasiun satelit tanah dioperasikan dengan International Telecommunication Satelite Corporation (Intelsat) Samudera Atlantik dan Samudera Hindia satelit. Selain itu, dua satelit tanah di Arab Satellite Communications Organization (Arabsat) jaringan secara bersamaan dapat menangani panggilan telepon 8000 dan tujuh terpisah televisi saluran ke dua puluh dua negara anggota dari Arabsat sistem.

Saudi Arabia memiliki :

- Jaringan standart yang ada:

Jaringan standart dibentuk oleh ekstensif, kebanyakan analog, gelombang radio. Some of the initial 4 and 6 GHz microwave systems. Jaringan yang ada juga termasuk sekitar 4.000 km analog kabel konektor coaxial antara Riyadh dan Dammam dan antara Riyadh dan Jeddah, sekitar 1.200 km digital kawat koaksial.

- Telephone network: Saudi Arabia's telecommunication sector continues to grow at a remarkable rate, with the expansion of both facilities and services.Jaringan telepon:

Arab Saudi dari sektor telekomunikasi terus tumbuh di luar biasa dinilai dengan ekspansi kedua fasilitas dan layanan. Sistem telekomunikasi Arab Saudi telah menjadi yang termodern dan efisien di dunia dengan system microwave.

- Jaringan microwave:

microwave Domestik layanan suplemen antara kota-kota kecil di 9300-550-mile stasiun microwave sistem.

-Submarine Cables: Submarine cables complement Saudi Arabia's wire and satellite network to make the country an international hub for communications. Submarine Kabel:

Submarine kabel melengkapi Arab Saudi dengan kabel jaringan satelit untuk membuat sebuah negara untuk hubungan komunikasi internasional. The currently existing coaxial cables are part of the SEA-ME-WE (Southeast Asia/Middle East/West Europe) project, this cable connects the Kingdome to Egypt. Dengan kabel konektor coaxial yang ada saat ini merupakan bagian dari Asia Tenggara /Timur Tengah / Eropa Barat. Proyek ini yang menghubungkan kabel Kingdome ke Mesir. Two other cables link the country with Bahrain and Djibouti. Dua kabel menghubungkan negara dengan Bahrain dan Jibouti. These cables are connected to earth stations distributed around the country. Di samping kawat berbasis saluran telepon Arab Saudi memiliki jaringan nirkabel (analog dan digital) dengan kapasitas saat ini dari sekitar 200.000 baris.

- Satelit dan konektor coaxial:

Stasiun ini juga digunakan untuk televisi dan radio transmisi. Currently Saudi Arabia has more than 6,000 satellite circuits. Saat ini Arab Saudi memiliki lebih dari 6.000 satelit sirkuit. The country also has 3,100 miles of coaxial cables. Negara ini juga memiliki 3.100 mil dari konektor coaxial kabel. Telex has also seen impressive growth, with the number of lines increasing to 9,800, linking over 152 cities and villages to countries around the world. Teleks juga terlihat mengesankan pertumbuhan, dengan meningkatkan jumlah baris ke 9800, dengan lebih dari 152 kota dan desa ke negara-negara di seluruh dunia.

ARABSAT is a consortium of 21 Arab countries, Saudi Arabia is the largest stakeholder with 36.66% of paid capi- Selular dan sistem nirkabel:

Arab Saudi memiliki dua sistem selular saat ini, yang pertama adalah sebuah sistem selular analog. It was introduced in the early 80's with a limited coverage area, but it greatly improved over the years. Ia diperkenalkan pada awal 1980an dengan cakupan area yang terbatas, namun sangat ditingkatkan selama bertahun-tahun. This system has a capacity of 30,000 lines and is still being used through out the country. Sistem ini memiliki kapasitas 30.000 baris dan masih digunakan di seluruh negara.

The second more recent system is the GSM 900; the GSM network is digital providing better quality and flexibility. Kedua yang lebih baru sistem GSM 900, GSM adalah jaringan digital memberikan kualitas dan fleksibilitas yang lebih baik. This network has been in operation since January 1996 and by now is already serving some 170,000 subscribers in four major cities in the Kingdom, namely Riyadh, Jeddah, Dammam and Makkah. Jaringan ini telah beroperasi sejak Januari 1996 dan sekarang sudah ada yang melayani 170.000 pelanggan di empat kota besar di Inggris, yaitu Riyadh, Jeddah, dan Dammam Mekah. In the last two years the network was expanded to cover more than 30 cities. Dalam dua tahun terakhir telah memperluas jaringan untuk menutup lebih dari 30 kota.


ECONOMIC SYSTEM

SISTEM EKONOMI ARAB SAUDI

Pada dasarnya, sistem ekonomi yang diterapkan Arab Saudi adalah sistem ekonomi syariah, yaitu sistem ekonomi Islam yang menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang boleh dan tidak boleh ditransaksikan. Ekonomi dalam Islam dikatakan harus mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun komunis. Ekonomi syariah bukan pula berada ditengah-tengah ketiga sistem ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat individual (dan berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin serta melarang penumpukan kekayaan), sosialis yang memberikan hampir semua tanggung jawab kepada warganya serta komunis yang ekstrim.

Namun di Arab Saudi, terdapat pengecualian untuk sistem ekonominya sendiri. Untuk urusan politik luar negeri (Foreign Policy) dan sistem ekonomi (economic system), Arab Saudi menerapkan KUFR. Artinya, kebijakan politik luar negeri Saudi Arabia tidak lain adalah pelaksana kebijaksanaan Amerika dan Inggris, dan sistem ekonomi yang diterapkan pun adalah sistem ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi kapitalis adalah dimana sumber ekonomi sepenuhnya dimiliki individu dan sumber ekonomi digunakan untuk menghasilkan produk-produk lain. Ciri-ciri lainnya adalah:

- Terdapat kecenderungan untuk memaksimumkan keuntungan dan mengabaikan kebajikan masyarakat

- Harga barang ditentukan mekanisme harga

- Individu bebas bersaing satu sama lain

Hal ini terbukti dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan di sektor swasta dengan memprivatisasi (mengswastakan) industri-industri seperti listrik dan telekomunikasi. Arab Saudi mengumumkan rencana untuk mulai memprivatisasi (mengswastakan) perusahaan listrik pada tahun 1999, yang diikuti dengan privatisasi yang sedang berlangsung di perusahaan telekomunikasi. Kekurangan air dan pertumbuhan penduduk yang cepat mendesak usaha pemerintah untuk meningkatkan kemandirian dalam produk pertanian. Dan sejak melambungnya harga minyak dunia pada pertengahan tahun 2008, Pemerintah mendorong pertumbuhan sektor swasta - terutama pembangkit listrik, telekomunikasi, eksplorasi gas alam, dan petrokimia - untuk mengurangi ketergantungan kerajaan pada minyak ekspor dan untuk meningkatkan lapangan kerja bagi populasi Arab Saudi yang membengkak, hampir 40% dari pemuda berusia di bawah 15 tahun.


DAFTAR PUSTAKA

CIA, The World Factbook 2002: Arab Saudi - Populasi

[http://www.cia.gov/cia/publications/factbook/geos/sa.html]

http://www.indexmundi.com/saudi_arabia/unemployment_rate.html

http://indexmundi.com/saudi_arabia/inflation_rate_(consumer_prices).html

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/sa.html

http://www.imf.org/external/index.htm

(http://id.wikipedia.org/wiki/Arab_saudi)

(http://www.mofa.gov.sa/Detail

[http://www.saudiembassy.net/profile/edu/edu_gen.html]

http://www.Saudia-online.com/press/press6.shtm

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/sa.html

en.wikipedia.org/wiki/Demographics_of_Saudi_Arabia

http://www.phrasebase.com/indonesian/countries/index.php?&cat=187&newpage=Climate

http://www.phrasebase.com/indonesian/countries/index.php?&cat=187&newpage=Economy

http://www.mofa.gov.sa

http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle_east/country_profiles/791936.stm

http://www.guardian.co.uk/country-profile/saudi-arabia

http://www.kontan.co.id/index.php/internasional/news

www.ekon.go.id/content/view

statistik.ptkpt.net/_a.php?_a=ekonomi-inflation&info

www.arabsat.com/ArabSat/English/.../AlcatelAleniaSpacetoprovideArabsat

wapedia.mobi/en/Arabsat

www.unccd.int/publicinfo/duststorms

en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Saudi_Arabia